Kemenperin: Industri kreatif penggerak perekonomian nasional

Bidang kreatif yang bisa dikembangkan oleh generasi milenial adalah kriya dan fesyen.

Pengunjung mengamati kerajinan tangan mainan edukatif pada acara Pameran Industri Kreatif dan UMKM Karanganyar Expo 2018 di Alun-alun Karanganyar, Jawa Tengah, Sabtu (3/11). /Antara Foto.

Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah (IKM) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Gati Wibawaningsih mengatakan, industri kreatif akan menjadi penggerak perekonomian nasional.

Menurut Gati, dalam tiga tahun terakhir, industri kreatif mencatatkan kontribusi yang terus meningkat terhadap produk domestik bruto (PDB). Pada 2015, sektor ini menyumbang Rp852 triliun. Pada 2016, mencapai Rp923 triliun. Sedangkan, pada 2017 bertambah menjadi Rp990 triliun.

“Industri kreatif adalah tulang punggung bagi perekonomian Indonesia,” kata Gati, dalam keterangan persnya, Sabtu (1/1).

Gati mengatakan, bidang kreatif yang bisa dikembangkan oleh generasi milenial adalah kriya dan fesyen. Industri fesyen, kata Gati, memiliki potensi yang sangat besar, dengan target pasar dalam negeri maupun luar negeri.

“Industri fesyen kita memiliki kualitas dan kompetitif di pasar internasional. Kami juga menargetkan Indonesia sebagai salah satu pusat fesyen dunia. Dan, ingin menjadi kiblat busana muslim global pada 2020,” kata dia.