Kepala Bappenas menjabarkan strategi memperkuat ekonomi maritim

Pemerintah perlu mendorong pembangunan ekonomi kemaritiman yang menyeluruh dan berkelanjutan. 

Ilustrasi. Pixabay

Peringatan Hari Maritim Nasional ke 57 tahun 2021 ini mengusung tema Maritim Kuat, Indonesia Hebat. Pada momentum perayaan Hari Maritim Nasional ke-57 ini sekaligus juga dirangkaikan dengan kick off Pembangunan Peta Jalan Kemaritiman Nasional Menuju Indonesia Emas 2045 yang dikemas dalam Dokumen Haluan Maritim Nasional 2045. Dokumen ini berisikan konsep pembangunan maritiman sebagai masukan dan bahan kajian dalam persiapan penyusunan RPJP periode 2024-2045. 

Bertepatan juga dengan hari ini, telah dapat dituntaskan Keputusan Presiden tentang Rencana Aksi Kebijakan Kelautan Indonesia tahun 2021-2024 yang menjadi salah satu kado terindah pada Hari Maritim Nasional ini.
Dengan kekayaan hayati, biota laut yang sangat beragam, Indonesia telah dipastikan sebagai negara dengan keanekaragaman hayati laut terbesar di dunia.

Sebagai informasi, lebih dari 80% perdagangan dunia dilaksanakan melalui laut dan sekitar 40% di antaranya melalui perairan Indonesia. Oleh karena itu, potensi sumber daya laut yang dapat dikelola dan dikembangkan itu sangat besar. Untuk mengoptimalkan peran sektor kemaritiman, pemerintah perlu mendorong pembangunan ekonomi kemaritiman yang menyeluruh dan berkelanjutan. 

Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menjabarkan bagaimana insiatif strategi dalam strategi utamanya yaitu, untuk memperkuat politik maritim dan memperkuat ekonomi maritim.

"Untuk memperkuat politik maritim, kita perlu menempatkan NKRI sebagai poros maritim dunia. Kekuatan kemaritiman global saat ini belum seimbang, maka dari itu perlu adanya keseimbangan baru. Kemudian membangun kekuatan pertahanan maritim di Asia Timur yang disegani. Kita perlu mengembangkan potensi nasional menjadi kekuatan hankam di bidang maritim," jelasnya dalam keterangannya secara daring.