Kerja sama Kementerian Investasi/BKPM dan KADIN gaet investor untuk investasi hilirisasi di Indonesia

Isu hilirisasi ini juga terus digencarkan oleh pemerintah, salah satunya pada pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Staf Khusus Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal Tina Talisa dan Wakil Ketua Umum Bidang Investasi Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia Tony Wenas dalam webinar bertajuk “Industri Hilirisasi, Kunci Optimalisasi SDA di Indonesia”, Kamis (13/10).

Presiden mengarahkan menteri investasi untuk melakukan transformasi ekonomi melalui peningkatan investasi dengan meningkatkan nilai tambah komoditas ekspor sumber daya alam (SDA) Indonesia. Peningkatan nilai tambah SDA tersebut kunci utamanya adalah melalui industri hilirisasi.

Isu hilirisasi ini juga terus digencarkan oleh pemerintah, salah satunya pada pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Agustus 2022 lalu. Tujuannya agar investasi industri hilirisasi bisa tercapai, yang pada tahun 2022 ini nilainya sebesar Rp1.200 triliun.

“Bapak Presiden menyebutkan ada lima agenda besar untuk Indonesia maju, nomor 1 adalah hilirisasi dan industrialisasi dari sumber daya alam, kemudian nomor2 juga sama terkait investasi, dan nomor 4 terkait dengan UMKM yang naik kelas,” ujar Staf Khusus Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal Tina Talisa dalam webinar bertajuk “Industri Hilirisasi, Kunci Optimalisasi SDA di Indonesia”, Kamis (13/10).

Disebutkan oleh Tina, tantangan untuk berinvestasi di Indonesia adalah daya saing terkait lahan yang ditawarkan pada investor. Mengatasi hal ini, maka Kementerian Investasi/BKPM pun menginisiasi Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang , Jawa Tengah yang luasnya mencapai 4 ribu hektare (ha) dengan harga lahan yang terjangkau.

“Ini kan diharapkan investor semangat berinvestasi, kemudian ada lokomotif-lokomotif industri lainnya. Jadi yang diharapkan adalah bagaimana kita bisa menciptakan daya saing yang baik mulai dari regulasi, tata kelola lahan, SDM, dan sebagainya,” kata Tina.