Pertama sejak 1998, kinerja BUMN Indonesia kalahkan Khazanah dan Temasek

Aset dan pendapatan BUMN di Indonesia naik signifikan sepanjang 2018.

Kinerja badan usaha milik negara (BUMN) di Indonesia berhasil mengalahkan perusahaan pelat merah di dua negara tetangga yakni Khazanah di Malaysia dan Temasek di Singapura.

Kinerja badan usaha milik negara (BUMN) di Indonesia berhasil mengalahkan perusahaan pelat merah di dua negara tetangga yakni Khazanah Nasional (Malaysia) dan Temasek Holdings (Singapura). Capaian tersebut menjadi rekor pertama dalam sejarah pascareformasi 1998.

Managing Director LM FEB UI Toto Pranoto menuturkan, hal ini terungkap dalam kajian Lembaga Management (LM) FEB Universitas Indonesia. Kajian ini mengambil sampel 20 BUMN yang berstatus perusahaan terbuka (Tbk). Toto menyebut, kinerja pelat merah dalam negeri pada 2018 mampu mengungguli Khazanah.

“Kinerja Khazanah atau BUMN Malaysia pada 2018 justru mengalami penurunan," kata Toto dalam seminar nasional Prospek BUMN di Tahun Politik di Jakarta, Rabu (13/3).

Mengutip data LM FEB UI, total aset Khazanah sepanjang 2018 turun 3,8% menjadi US$22 juta dibandingkan tahun sebelumnya US$22,8 juta. Pendapatan Khazanah sepanjang 2018 juga turun sebesar 3,8% menjadi US$1,45 juta dibandingkan tahun sebelumnya US$ 1,51 juta. Sehingga, perusahaan mencatat kerugian sebesar RM6,3 miliar atau sekitar US$1,5 miliar. 

"Kerugian disebabkan beberapa masalah pengelolaan perusahaannya, baik disebabkan ketidakmampuan return sesuai target, maupun perubahan mekanisme regulatory serta sektor publiknya," ujarnya.