Kisah sukses UMKM kopi, omzet melejit di marketplace

UMKM penjual kopi mengalami lonjakan omzet di masa pandemi berkat penjualan melalui marketplace.

Ilustrasi Alinea.id/Firgie Saputra.

Sejak pandemi Covid-19 menyerang Indonesia pada 2020 silam, ribuan kedai kopi di tanah air mengalami sepi pembeli. Seperti halnya restoran, kedai kopi pun terkena imbas larangan ‘makan di tempat’ demi memutus rantai penyebaran virus SARS-Cov-2. 

Anto (39) pun terpaksa menyetop aktivitas nongkrong di warung kopi pada awal pandemi melanda Indonesia. Bapak tiga anak ini tak lagi mampir ke kedai kopi milik temannya di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur sepulang kerja, karena tutup. 

Untungnya, kondisi ini tak berlangsung selamanya. Sejak era pembatasan sosial mengalami pelonggaran, kedai kopi milik teman Anto kembali beroperasi. Sejak awal 2021, Anto pun bisa kembali menyesap kopi di kedai itu bersama dengan teman-temannya.

“Kongko di warung kopi itu untuk melepas penat setelah kerja,” ujarnya saat berbincang dengan Alinea.id, Senin (28/2).

Ia juga mengaku sangat menggemari kopi specialty Indonesia jenis Arabica karena lebih ramah di lambungnya. “Kalau Robusta perut saya enggak kuat,” celetuknya.