Konsumsi listrik hingga Juli 2020 hanya tumbuh 0,51%

Dari data Kementerian ESDM, terjadi penurunan konsumsi listrik sejak akhir 2019.

Petugas memeriksa meteran listrik di Rumah Susun Benhil, Jakarta, Selasa (26/11/2019). Foto Antara/Galih Pradipta/nz.

Pandemi Covid-19 membuat banyak bisnis dan industri menghentikan kegiatan operasinya selama beberapa waktu. Penghentian kegiatan dan operasi tersebut berdampak ke konsumsi listrik yang menunjukkan tren penurunan sejak pandemi Covid-19.

Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Hendra Iswahyudi, mengatakan pengaruh pandemi Covid-19 cukup signifikan ke tren konsumsi listrik bulanan. Dari data Kementerian ESDM, terjadi penurunan konsumsi listrik sejak akhir 2019.

"Kalau kita lihat data bulan per bulan, puncaknya terjadi penurunan konsumsi listrik terjadi pada Mei yakni hingga -10,73%," kata Hendra dalam webinar Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Selasa (18/8).

Meskipun terjadi penurunan yang cukup signifikan pada Mei, tetapi konsumsi listrik tercatat mulai naik signifikan sejak Juni. Ditjen Gatrik mencatat terjadi kenaikan konsumsi listrik hingga 5,46%, tetapi konsumsi listrik tercatat  -2,01% pada Juli.

"Ini cukup menarik kita simak karena terjadi rebound di angka psikologis. Semoga di Agustus dan September ini, tren konsumsi listrik naik," tuturnya.