Larangan sawit mentah, RI ancam bawa ke WTO

Menko Perekonomian Darmin Nasution akan menyatakan protes keras terhadap Uni Eropa terkait larangan minyak sawit mentah.

Menko Perekonomian Darmin Nasution akan menyatakan protes keras terhadap Uni Eropa terkait larangan minyak sawit mentah. / Antara Foto

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution memastikan Indonesia bersama Malaysia bakal mengajukan banding atas larangan penggunaan minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) untuk bahan bakar nabati dari Uni Eropa.

"Ini peringatan serius bagi kami. Bersama dengan Malaysia, kami juga sudah sepakat akan ke Eropa, awal pekan kedua April mendatang sebelum mereka mengambil keputusan di parlemen," ujar Darmin di Jakarta, Jumat (15/3).

Jika banding juga ditolak, kata Darmin, maka pemerintah akan membawa persoalan ini ke World Trade Organization (WTO) sebagai aksi protes yang serius. "Artinya kami akan mengambil langkah-langkah yang lebih keras. Kami sudah tidak punya pilihan lain sekarang," ujarnya.

Sebelumnya, Commission of the European Communities atau Komisi Eropa pada Rabu (13/3) resmi menghapus secara bertahap penggunaan biofuel berbasis CPO hingga 2030 menjadi 0%.

Hal itu diumumkan setelah melalui masa tanggap uji kebijakan publik (feedback period) selama beberapa pekan terakhir.