Layanan digital akan sumbang 40% PDB

Pada 2017, sekitar 4% PDB Indonesia berasal dari produk dan layanan digital yang dibuat secara langsung menggunakan teknologi digital

Ilustrasi / Pexels.com

Studi International Data Corporation (IDC) yang diprakarsai Microsoft memprediksi pada 2021 sekitar 40% produk domestik bruto (PDB) Indonesia akan berasal dari produk atau layanan digital. Penelitian itu dikeluarkan Microsoft dalam kemitraan dengan IDC Asia/Pacific.

Pada saat itu, transformasi digital akan berkontribusi sekitar US$22 miliar terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia serta meningkatkan tingkat pertumbuhan ekonomi sebesar 0,4% per tahun. Studi ini memprediksi lonjakan yang cukup besar dalam transformasi digital di seluruh perekonomian Asia Pasifik. Pada 2017, sekitar 4% PDB Indonesia berasal dari produk dan layanan digital yang dibuat secara langsung menggunakan teknologi digital, seperti mobilitas, komputasi awan, Internet of Things (IoT), dan artificial intelligence (AI).

“Indonesia terlihat jelas sudah berada dalam fast track transformasi digital. Dalam empat tahun ke depan, kami berharap sekitar 40% PDB Indonesia berasal dari produk dan layanan digital," kata President Director of Microsoft Indonesia Haris Izmee, Jakarta, Selasa (13/2).

Pada saat yang sama, organisasi- organisasi di Asia Pasifik semakin banyak yang menerapkan teknologi baru, seperti artificial intelligence sebagai bagian dari inisiatif transformasi digitalnya. Teknologi itu akan mempercepat pertumbuhan mereka.

Survei ini melibatkan 1.560 pengambil keputusan di sektor bisnis dari organisasi kelas menengah dan besar di 15 negara di kawasan. Fokus survei pada pengaruh serta dampak yang dihadapi dalam transformasi digital pada bisnis tradisional.