Lima upaya Jabar geliatkan UMKM saat Covid-19

Sekitar 37.000-an UMKM di Jabar terdampak pandemi.

Ilustrasi pameran produk UMKM. Dokumentasi Pemprov Bengkulu

Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) akan melakukan lima langkah untuk menggeliatkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Pangkalnya, perekonomian anjlok saat pandemi coronavirus baru (Covid-19).

"Jawa Barat mencoba agar tidak turun minus di bawah nol. Kami berjuang agar ekonomi kita bisa tumbuh di atas nol walaupun turun dari angka 5% pada tahun lalu," ujar Gubernur Jabar, Ridwan Kamil.

Kelima langkah itu, adalah memudahkan bahan baku, permodalan, melancarkan produksi dan distribusi, menstimulasi meningkatkan daya beli, serta membantu menaikkan omzet penjualan. Berdasarkan data Pemprov Jabar, ada 37.000-an pelaku UMKM terdampak Covid-19.

Pemprov Jabar, sambungnya, tengah menyiapkan pembentukan badan layanan umum daerah (BLUD) sebagai fasilitas pembiayaan pemasaran. "(Ini) untuk memulihkan ekonomi koperasi dan UMKM," ucap Emil, sapaannya.

Di sisi lain, bekas Wali Kota Bandung itu berharap, pelaku UMKM bisa menyesuaikan diri di era disrupsi. Menerapkan teknologi digital dalam berusaha, khususnya.