Lion Air Group batalkan pemutusan kontrak kerja 2.600 karyawan

Layanan penerbangan berjadwal dari dan menuju kota-kota besar hingga setingkat kecamatan atau kabupaten, mulai beroperasi dengan normal.

Maskapai Lion Air tidak jadi memutus kontrak pegawai. Foto Antara/dokumentasi

Lion Air Group membatalkan rencana pengurangan karyawan dengan kembali melanjutkan kontrak kerja 2.600 karyawannya.

Corporate Communications Strategic of Lion Air Group Danang Mandala Prihantoro, mengatakan, Lion Air Group memberikan kesempatan kepada 2.600 orang karyawan yang sebelumnya tidak diperpanjang masa kontrak kerja, untuk dapat bekerja kembali, seiring dengan peningkatan operasional.

"Lion Air Group menyampaikan terima kasih atas dukungan seluruh karyawan dan dari berbagai pihak khususnya Kementerian Perhubungan hingga sampai saat ini Lion Air Group masih beroperasi. Harapan terbesar ialah pandemi Covid-19 segera berakhir," katanya dalam keterangan resmi, Kamis (9/7).

Dia pun mengatakan, Lion Air Group terus melakukan analisis, mengumpulkan data dan informasi, serta mempelajari situasi yang terjadi untuk melihat proteksi bisnis ke depan.

Saat ini tren operasional layanan penerbangan terus meningkat, sejalan dengan permintaan perjalanan udara yang terus tumbuh dan diprediksi mendekati normal pada akhir tahun ini atau awal tahun depan.