Lonjakan kasus Covid-19 bayangi pergerakan IHSG pekan depan

IHSG pekan depan berpeluang terkonsolidasi melemah.

Ilustrasi. Pergerakan IHSG. Foto Antara

Lonjakan kasus Covid-19 yang membayangi pembukaan ekonomi, diperkirakan masih akan menjadi sentimen penggerak Indeks Saham Gabungan (IHSG) pekan depan.

Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan pelaku pasar perlu memerhatikan pernyataan Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, bahwa yang terburuk belum datang kasus pandemi Covid-19.

"Beberapa negara bagian Amerika Serikat (AS) melakukan penundaan pembukaan ekonomi akibat kenaikan kasus Covid-19 yang meningkat. Ini menimbulkan kekhawatiran gangguan ekonomi," kata Hans, Minggu (5/7).

Hans juga mengatakan pelaku pasar mulai khawatir kenaikan kasus baru Covid-19 di AS akan menghapus kenaikan lapangan kerja pada musim panas ini. Padahal, seiring dengan pelonggaran lockdown, terjadi perbaikan data tenaga kerja di AS.

Selain sentimen yang datang dari AS, pelaku pasar juga akan memerhatikan potensi perang dagang AS dan China. Hal ini menyusul lebih dari 75 anggota Kongres AS mengirim surat mendesak Presiden Donald Trump untuk mengambil keputusan resmi terhadap China, akibat kekejaman yang terjadi atas kaum muslim Uighur.