LPS prediksi kredit macet perbankan di kisaran 2,7%

Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memprediksi non performing loan (NPL) masih bisa terjaga di bawah 3%.

Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menyebut kredit macet (non-performing loan/NPL) perbankan masih akan berada di kisaran 2,6%-2,7% hingga akhir tahun 2019. / Antara Foto

Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menyebut kredit macet (non-performing loan/NPL) perbankan masih akan berada di kisaran 2,6%-2,7% hingga akhir tahun 2019.

Kepala Eksekutif LPS Fauzi Ichsan, mengatakan ketika krisis global 2008 dan resesi global 2009, NPL bahkan berada lebih tinggi dari kisaran tersebut.

"Kita lihat dengan tingginya bantalan permodalan perbankan Indonesia, dengan pertumbuhan ekonomi yang stabil, turunnya suku bunga rupiah, dan suku bunga global, NPL masih bisa terjaga di bawah 3%," kata Fauzi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (4/11).

Fauzi mengatakan, angka NPL masih bisa tetap naik. Namun, dengan pertumbuhan ekonomi yang relatif aman, ancaman NPL naik tajam tersebut relatif kecil.

Adapun untuk proyeksi likuiditas perbankan pada 2020, Fauzi mengatakan hal tersebut akan membaik. Sebab, suku bunga global masih redah dan belum akan memperketat likuiditas global.