Luhut minta solusi jangka panjang suplai batu bara PLN

Sejumlah 62,5 ribu MT kargo batu bara untuk ekspor, atas dukungan semua pihak termasuk Dirjen Hubla, berhasil dialihkan ke tujuan domestik.

Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.Foto Antara.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan meminta agar masalah pasokan batu bara PT PLN (Persero) segera dibuatkan solusi jangka panjang. Hal itu agar PLN tidak lagi mengalami kendala soal Domestic Market Obligation (DMO) batu bara.

Perintah ini ditujukan kepada kementerian dan lembaga terkait. Menurutnya untuk solusi jangka pendek dalam memenuhi hari operasi (HOP) Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) PLN dan Independent Power Producer (IPP) bulan Januari berbagai kebijakan dan intervensi telah dikeluarkan pemerintah.

"Untuk memenuhi alokasi pasokan dan ketersediaan transportasi untuk mencapai HOP minimal 15 hari dan HOP minimal 20 hari untuk PLTU yang kritis," paparnya dalam keterangan resminya, dikutip, Selasa (11/1).

Dalam rapat koordinasi yang digelar kemarin, Senin (10/1) menurutnya PLN menyampaikan beberapa perkembangan.

Pertama untuk memenuhi HOP PLTU PLN dan IPP bulan Januari 2022 sesuai dengan arahan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akhir bulan minimal 15 HOP dan untuk daerah yang jauh dan kritis di atas 20 HOP diperlukan pasokan batu bara sebesar 16,2 juta MT (metrik ton).