sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Luhut minta solusi jangka panjang suplai batu bara PLN

Sejumlah 62,5 ribu MT kargo batu bara untuk ekspor, atas dukungan semua pihak termasuk Dirjen Hubla, berhasil dialihkan ke tujuan domestik.

Anisatul Umah
Anisatul Umah Selasa, 11 Jan 2022 08:05 WIB
Luhut minta solusi jangka panjang suplai batu bara PLN

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan meminta agar masalah pasokan batu bara PT PLN (Persero) segera dibuatkan solusi jangka panjang. Hal itu agar PLN tidak lagi mengalami kendala soal Domestic Market Obligation (DMO) batu bara.

Perintah ini ditujukan kepada kementerian dan lembaga terkait. Menurutnya untuk solusi jangka pendek dalam memenuhi hari operasi (HOP) Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) PLN dan Independent Power Producer (IPP) bulan Januari berbagai kebijakan dan intervensi telah dikeluarkan pemerintah.

"Untuk memenuhi alokasi pasokan dan ketersediaan transportasi untuk mencapai HOP minimal 15 hari dan HOP minimal 20 hari untuk PLTU yang kritis," paparnya dalam keterangan resminya, dikutip, Selasa (11/1).

Dalam rapat koordinasi yang digelar kemarin, Senin (10/1) menurutnya PLN menyampaikan beberapa perkembangan.

Pertama untuk memenuhi HOP PLTU PLN dan IPP bulan Januari 2022 sesuai dengan arahan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akhir bulan minimal 15 HOP dan untuk daerah yang jauh dan kritis di atas 20 HOP diperlukan pasokan batu bara sebesar 16,2 juta MT (metrik ton).

"Kekurangan pasokan sebesar 2,1 juta MT yang kemarin dilaporkan, sudah terpenuhi dari tambahan penugasan Dirjen Minerba pada tanggal 9 Januari 2022 dan akan diselesaikan perikatannya paling lambat 11 Januari 2022," jelasnya.

Kedua, total kebutuhan armada untuk mengangkut batu bara untuk pemenuhan target HOP di akhir bulan Januari 2022 sebanyak 130 vessel shipment dan 771 tongkang shipment. Dari kekurangan armada sejumlah 18 vessel dan 211 tongkang, telah terpenuhi sejumlah 11 vessel dan 187 tongkang.

"Sisanya masih dalam proses nominasi dan seluruhnya digaransi ketersediaannya oleh INSA, sesuai waktu & lokasi yang telah ditentukan PLN," lanjutnya.

Sponsored

Ketiga, dengan terpenuhinya tambahan pasokan batu bara dan armada angkut, maka langkah-langkah intervensi akan memberikan koreksi positif terhadap HOP yang semula dalam kondisi krisis menjadi minimal 15 HOP dan untuk daerah yang jauh dan kritis diatas 20 HOP.

Keempat, hasil operasi lapangan tim Minerba bersama tim PLN mengenai kargo batu bara tujuan ekspor di Kalimantan Selatan (Kalsel) dan Kalimantan Timur (Kaltim), beberapa sudah berhasil ditindaklanjuti.

"Sejumlah 62,5 ribu MT kargo batu bara yang diperuntukkan ekspor, atas dukungan semua pihak termasuk Dirjen Hubla, berhasil dialihkan ke tujuan domestik dan segera mengarah ke PLTU Paiton 9," ucapnya.

Berita Lainnya
×
tekid