Luhut: Tata kelola dan manajemen risiko jadi kunci selamat IFG

Keberadaan holding ini, dapat menjadi pemicu munculnya tata kelola dan manajemen risiko yang baik.

Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.Foto Antara.

Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyambut baik terbentuknya holding BUMN Perasuransian dan Penjaminan, Indonesia Financial Group (IFG).

Dia berharap, keberadaan holding ini, dapat menjadi pemicu munculnya tata kelola dan manajemen risiko yang baik, sehingga dapat menghindari dari hal-hal yang dapat mengganggu kinerja perusahaan.

"Saya berpesan agar BUMN terus dikelola dengan tata kelola dan risk manajemen yang baik, dengan harapan BUMN tidak dihadapi dengan persoalan-persoalan yang mendera kinerja korporasinya," katanya dalam video conference, Rabu (28/4).

Dengan demikian, dari waktu ke waktu BUMN akan dapat terus memberikan sumbangan yang lebih dalam pembangunan perekonomian dan mendorong pemulihan ekonomi nasional pascapandemi Covid-19.

Keberadaan holding perasuransian ini pun diharapkan dapat menjadi pemicu peningkatan dividen yang berkontribusi terhadap perekonomian Indonesia, dan bermuara pada penciptaan lapangan kerja, memberikan kontribusi pajak, dan menjadi pionir dalam sektor-sektor strategis.