Bisnis

Mampukah Purbaya menjawab tantangan utama ekonomi negara?

“Tugas Menteri Keuangan melampaui stabilitas keuangan."

Rabu, 10 September 2025 13:00

Pergantian pucuk pimpinan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dari Sri Mulyani Indrawati ke Purbaya Yudhi Sadewa langsung memantik diskusi publik. Sosok Purbaya, yang sebelumnya dikenal sebagai Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), kini dituntut menjawab ekspektasi besar atas keberlanjutan sekaligus akselerasi kebijakan fiskal di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Jauh sebelum dilantik menjadi Menteri Keuangan, Purbaya sempat menyampaikan pidato panjang dalam “Sarasehan Ekonomi Bersama Presiden Prabowo” di Menara Mandiri, Jakarta, Selasa (8/4). Saat itu, ia masih menjabat Ketua Dewan Komisioner LPS.

Dalam presentasinya, Purbaya menggambarkan situasi ekonomi nasional yang membaik setelah sempat lesu pada akhir 2024. Ia menyebut, berbagai indikator seperti penjualan otomotif, semen, hingga indeks kepercayaan konsumen yang mulai tumbuh positif. Ia juga menyinggung stabilitas politik dan tingginya kepuasan masyarakat terhadap Presiden Prabowo.

Selain itu, bagi Purbaya, kekuatan utama ekonomi Indonesia terletak pada konsumsi domestik yang mencapai lebih dari 75%, sehingga gejolak global tidak terlalu mengancam.

Menurut Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Esther Sri Astuti, pidato saat acara saresehan tersebut lebih banyak menenangkan publik ketimbang menukik ke persoalan inti. Ia menegaskan, publik menunggu kebijakan konkret. Baginya, Menteri Keuangan harus berani mengambil langkah yang substansial, bukan sekadar “menghibur”.

Immanuel Christian Reporter
Fandy Hutari Editor

Tag Terkait

Berita Terkait