Mandiri targetkan 150 pelaku bisnis digital gunakan API

Aplikasi ini menawarkan kemudahan integrasi berbagai layanan transaksi perbankan lainnya pada digital platform mitra.

Ilustrasi. Foto Pixabay.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) menghadirkan layanan open banking melalui Mandiri API (Application Programming Interface). Keberadaan Mandiri API tersebut ditujukan untuk mempermudah mitra bisnis mengintegrasikan produk dan layanan bank pelat merah ini dalam proses bisnis mereka.

Wakil Direktur Utama Mandiri Hery Gunardi mengatakan API merupakan platform yang dapat diakses dengan mudah oleh mitra bisnis, untuk memperoleh informasi serta mengintegrasikan layanan dan produk perbankan yang dimiliki oleh Mandiri pada platform digital milik mitra. Dengan adanya Mandiri API, kerja sama melalui platform digital mitra baik e-commerce, fintech, start-up, dan korporasi lainnya, akan semakin mudah dilakukan.

“Keberadaan API dalam dunia aplikasi digital adalah suatu keharusan. Terlebih lagi, API adalah kunci dari open banking yang menjadi salah satu inisiatif BI (Bank Indonesia) dan OJK (Otoritas Jasa Keuangan) dalam membangun dan memperluas inklusi keuangan,” kata Hery di Jakarta, Senin (14/9).

Hery menjelaskan sebagai bagian dari roadmap transformasi digital Mandiri, Mandiri API akan menjadi katalis pertumbuhan dan pengembangan ekosistem digital saat ini. Aplikasi ini menawarkan kemudahan integrasi berbagai layanan transaksi perbankan lainnya pada digital platform mitra, seperti transfer antar rekening, transfer antar bank, bill payment, auto debit, dan lain-lain.

Direktur Teknologi Operasi Mandiri Rico Usthavia Frans mengatakan dengan API ini, nasabah bisa membagi data mereka yang ada di Mandiri ke tempat lainnya, misalnya seperti fintech. Pembagian data tersebut dengan seizin pemilik data, yaitu nasabah itu sendiri.