Market 14 Mei: IHSG masih tertekan akibat perang dagang China-AS

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi masih tertekan oleh sentimen perang dagang Amerika Serikat dan China.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi masih tertekan oleh sentimen perang dagang Amerika Serikat dan China. / Antara Foto

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan masih tertekan oleh sentimen perang dagang Amerika Serikat dan China. Analis PT Reliance Sekuritas Lanjar Nafi menilai IHSG masih akan bertahan di area support 6.100 dengan level resistance 6.225. 

Pelaku pasar diperkirakan masih menunggu ketidakpastian pada tindakan balasan yang dijanjikan oleh China setelah AS meningkatkan tensi perang dagang pada pekan lalu.

"Mata uang Asia dan emerging market tertekan, sementara harga minyak naik 1% setelah Arab Saudi menyatakan dua tanker disabotase dan diserang saat berlayar menuju Teluk Persia, sehingga berpotensi mengurangi pasokan," kata Lanjar dalam riset yang diterima Alinea.id pada Senin (13/5).

Selain itu, pelemahan nilai tukar rupiah juga menjadi penekan lantai bursa. Rupiah ditutup melemah 0,67% ke level Rp14.423 per dolar AS kemarin. 

Pada perdagangan Senin (13/5), IHSG ditutup ambrol 1,18% sebesar 73,72% ke level 6.135,39. Penutupan IHSG awal pekan ini membuat indeks lebih rendah 0,95% dari akhir tahun 2018.