McKinsey: Layanan keuangan digital Indonesia terendah di Asia

Penetrasi penggunaan layanan keuangan non-perbankan atau melalui financial technology (fintech) di Indonesia masih sebesar 5%.

Penetrasi penggunaan layanan keuangan non-perbankan atau melalui financial technology (fintech) di Indonesia masih sebesar 5%. (Alinea.id/Soraya Novika)

Penetrasi penggunaan layanan keuangan non-perbankan atau melalui financial technology (fintech) di Indonesia masih sebesar 5%. 

Partner Indonesia McKinsey & Company Guillaume de Gantes mengatakan angka ini menunjukkan bahwa pertumbuhan fintech di Indonesia adalah terendah dibanding negara lainnya di Asia.

"Indonesia masih perbankan yang unggul," ujar dia di Jakarta, Senin (11/2).

Berdasarkan hasil survey yang dilakukan McKinsey bersama Asosiasi Fintech Indonesia (Aftech), level penetrasi di Malaysia tercatat sudah mencapai 15%, Filipina 23%, Vietnam 16%,  Taiwan 41%, Thailand 10% dan Myanmar 6%. 

Penetrasi Indonesia bahkan sangat ketinggalan jauh dibanding Jepang yang sudah mencapai 39%, China 67%, Korea Selatan 53%, Taiwan 41%, New Zealand 54% dan Singapura mencapai 48%.