Meikarta sumbang pendapatan terbesar LPCK

PT Lippo Cikarang Tbk. (LPCK) membukukan pendapatan penjualan (marketing sales) sebesar Rp1,95 triliun pada kuartal I-2018.

Chief Executive Officer Meikarta He Haifei (tengah), China State Construction Engineering Corporation Chen Chaojin (kiri) dan Chief Operation Officer Meikarta Meng Songhe (kanan) secara simbolis meluncurkan target serah terima Apartemen Meikarta, di Cikarang, Jawa Barat, Sabtu (26/5)./ Antarafoto

PT Lippo Cikarang Tbk. (LPCK) membukukan pendapatan penjualan (marketing sales) sebesar Rp1,95 triliun pada kuartal I-2018. Pendapatan penjualan tersebut naik dari periode yang sama 2017, dimana LPCK hanya mengantongi marketing sales sebesar Rp169 miliar. Pendapatan selama tiga bulan awal ini paling besar ditopang oleh penjualan proyek Meikarta sebesar Rp1,9 triliun.

Direktur PT Lippo Cikarang Tbk. Hong Kah Jin menargetkan marketing sales sebesar Rp10,52 triliun sepanjang 2018. Menurut Hong, Meikarta akan kembali menjadi penyumbang marketing sales terbesar tahun ini.

Marketing sales kami tahun 2017 disumbang dari kesuksesan Meikarta, yang menyumbang penjualan sebesar Rp7,52 triliun. Oleh karena itu, kami optimistis tahun ini Meikarta bisa berkontribusi lagi sebesar Rp10 triliun,” kata kata Hong dalam public expose kinerja LPCK di Jakarta, Selasa (5/6).

Selain dari Meikarta, pada kuartal I-2018 LPCK memperoleh marketing sales dari pemasaran proyek lain, yakni Orange County Residensial sebesar Rp9 miliar. Sementara, hingga akhir 2018, LPCK menargetkan pendapatan penjualan dari Orange County dan DS8 KSO masing-masing Rp100 triliun.

Tak hanya proyek-proyek seperti Meikarta, Orange County dan DS8 KSO, LPCK juga membukukan marketing sales dari beberapa portofolio properti lainnya. Total marketing sales di luar tiga proyek tersebut mencapai Rp48 miliar yang disumbang oleh lini residensial sebesar Rp43 miliar dan kawasan industri sebesar Rp6 miliar.