Menaruh harap pada industri manufaktur

Industri manufaktur diharapkan bisa menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Industri manufaktur diharapkan bisa menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi Indonesia. (Antara Foto)

Dari tahun ke tahun, industri manufaktur menyumbang kontribusi sebesar 20% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). 

Dari data Badan Pusat Statistik (BPS), pada 2018, kontribusi manufaktur ke PDB mencapai 20,5% atau lebih tinggi dari kontribusi rata-rata industri lainnya. 

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas)  Bambang Brodjonegoro mengatakan industri manufaktur bisa diandalkan untuk menopang perekonomian Indonesia ke depan. 

Bambang mengatakan, langkah yang bisa dilakukan untuk mendorong industri ini adalah menetapkan satu produk manufaktur yang bisa menjadi andalan. Bambang menyebut pengembangan poduk manufaktur akan meningkatkan nilai tambah.

“Salah satu masalah di manufaktur saat ini adalah kompleksitas produknya masih rendah. Itu berimplikasi pada nilai tambah yang rendah,” ujar Bambang di Jakarta, Jumat (8/2).