Mengemis dollar AS kepada eksportir demi rupiah

Cadangan devisa yang terus terkuras hingga Rp198,3 triliun dalam enam bulan, membuat kebutuhan dollar Amerika Serikat meningkat demi rupiah.

Cadangan devisa telah terkuras US$13,68 miliar (Rp198,36 triliun) untuk bayar utang dan stabilitas nilai tukar rupiah. Pemerintah dan BI tengah berupaya menarik devisa hasil ekspor (DHE) dari para eksportir untuk memperkuat devisa. / Antara Foto

Cadangan devisa yang terus terkuras hingga Rp198,3 triliun dalam enam bulan, membuat kebutuhan dollar Amerika Serikat meningkat demi menyelamatkan kurs rupiah

Bank Indonesia mengatakan kepada pengusaha ekspor, saat ini Indonesia tengah membutuhkan pasokan dollar AS yang sangat tinggi. Sebab, nilai tukar rupiah yang terus merosot membuat Cadev terkuras.

Direktur Statistik BI Tutuk Cahyono mejelaskan, pasokan dollar AS tersebut dibutuhkan untuk membayar dividen, pembayaran Utang Luar Negeri (ULN), hingga intervensi pasar keuangan. Selain itu, pasokan dollar AS juga untuk memenuhi ketersediaan devisa di dalam negeri sehingga dapat menstabilkan nilai tukar rupiah. 

"Kebutuhan-kebutuhan ini harus dipenuhi, ujung paling akhir (menggunakan) cadangan devisa di BI," ujarnya dalam diskusi publik mengenai Devisa Hasil Ekspor (DHE), di Jakarta, Rabu (8/8). 

Menurutnya, devisa di Tanah Air sangat memungkinkan didapat dari penyimpanan DHE oleh para pengusaha. Karena itu, penting bagi para pengusaha untuk membawa DHE ke Indonesia dan mengkonversikannya ke dalam rupiah.