Menkeu akui kasus anak pejabat Pajak coreng citra Kemenkeu

Sri Mulyani pun mengklaim akan mengoptimalisasi pengawasan terhadap 78.640 pegawai Kemenkeu dengan 3 strategi plus Wise.

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani, mengakui kasus penganiayaan oleh anak pejabat Pajak mencoreng citra Kemenkeu. YouTube/Kemenkeu RI

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani, berpendapat, penganiayaan oleh Mario Dandy Satriyo, anak pejabat Ditjen Pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu), kepada David adalah masalah pribadi. Namun, berdampak besar terhadap persepsi publik terhadap instansi yang dipimpinnya.

"Saya tentu memahami persepsi dan pandangan masyarakat yang kecewa atas kejadian hal ini. Dan tentu ini membuat masyarakat bertanya-tanya, apakah Kementerian Keuangan Direktorat Jenderal Pajak merupakan instansi yang dapat dipercaya?" tuturnya konferensi pers penanganan internal Rafael Alun Trisambodo di Kantor Ditjen DJP, Jumat (24/2).

Rafael Trisambodo adalah ayah Mario Dandy. Dia merupakan pegawai eselon III Kemenkeu dengan jabatan Kepala Bagian umum Kantor Wilayah Ditjen Pajak Jakarta Selatan II, yang belakangan dicopot imbas kasus ini.

Di sisi lain, seiring viralnya kasus penganiayaan terhadap David, anak pengurus Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (PP GP) Ansor, netizen langsung "menguliti" Mario Dandy dan keluarganya. Salah satu yang terekspose adalah Rafael Trisambodo memiliki kekayaan sekitar Rp56 miliar, yang dinilai jumbo dan janggal, dan gemar memamerkan kemewahan (flexing).

Sri Mulyani melanjutkan, akan mengoptimalisasi pengawasan terhadap 78.640 anak buahnya guna menegakkan integritas. Diklaim ada tiga lapis pertahanan (defense layer).