Menkeu: Belanja tetap bisa dijalankan, tetapi tetap berkualitas

Penyerapan belanja APBN 2021 untuk semua program prioritas telah berjalan cukup optimal yakni di atas 70%.

Menteri Keuangan Sri Mulyani. Foto Antara.

Tercatat sampai dengan 24 Desember 2021, realisasi belanja negara mencapai Rp2.587 triliun atau 92,9% dari pagu sebesar Rp2.784,9 triliun. Capaian ini terdiri atas belanja pemerintah pusat sebesar Rp1.809,1 triliun serta transfer ke daerah dan dana desa sebesar Rp756,9 triliun.

"Adapun realisasi program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sampai dengan 24 Desember 2021 adalah sebesar Rp535,38 triliun atau 71,88% dari pagu," ujar Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, dalam kunjungannya ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Jakarta VII, Senin (27/12).

Untuk itu, Kantor Wilayah  Direktorat Jenderal Perbendaharaan (Kanwil DJPb) terus berupaya mengawal implementasi kebijakan pelaksanaan anggaran, terutama terkait program PEN. Penyerapan belanja APBN 2021 untuk semua program prioritas tersebut telah berjalan cukup optimal yakni di atas 70%.

“Ini bukan tahun yang mudah, tahun lalu juga bukan tahun yang mudah. Saya tahu banyak sekali membutuhkan pengorbanan, bahkan di tengah-tengah pandemi Covid. Tetapi seluruh pekerjaan kita tetap bisa berjalan dengan baik. Ini menunjukkan komitmen yang luar biasa dari Direktorat Jenderal Perbendaharaan dan seluruh jajaran Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan,” ucap Menkeu.

Ia berharap, di sisa waktu jelang akhir 2021, seluruh jajarannya mampu menutup tahun anggaran dengan baik. Karena saat masa pandemi Covid-19, pelaksanaan APBN 2021 fokus pada penanganan kesehatan, perlindungan sosial, pemulihan ekonomi, dan reformasi struktural.