Menteri Keuangan sebut tantangan baru bagi pemulihan ekonomi pascapandemi

Pemerintah fokus pada sektor ketahanan pangan dan energi yang dipandang menjadi kunci dalam ekonomi yang tumbuh kuat secara berkelanjutan.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Foto Kemenkeu

Memperingati hubungan diplomatik Indonesia dan Singapura ke-55 tahun, KBRI Singapura didukung Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, mengadakan acara Indonesia-Singapore Business Forum di Hilton Orchard Singapore Hotel.

Forum bisnis ini dilaksanakan untuk memperkuat kerja sama investasi dan bisnis antara kedua negara, terutama di bidang arsitektur kesehatan global, transisi energi, dan transformasi digital. Tiga bidang ini juga merupakan tiga pilar isu prioritas Presidensi Indonesia pada G20 2022.

Forum bisnis yang bertema “Rising Stronger Together” ini, dibuka oleh Duta Besar Indonesia untuk Singapura, Suryo Pratomo. Acara ini juga dihadiri langsung oleh sejumlah pengambil kebijakan dan sektor swasta dari kedua negara, seperti Menteri Keuangan RI, Menteri Kesehatan RI, serta dihadiri secara virtual oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, dan Menteri Luar Negeri RI.

Menkeu Sri Mulyani dalam pidatonya bertajuk “Nusantara-A New Locomotive for Indonesia’s Transformation” melalui keterangan resminya menyampaikan, Indonesia mencatatkan performa ekonomi yang solid seperti pertumbuhan ekonomi sebesar 5,01% year on year pada kuartal-I 2022, penurunan tingkat pengangguran, peningkatan lapangan kerja, serta risiko lainnya yang saat ini mengintai dunia global.

Dia pun menyebutkan tantangan baru bagi pemulihan ekonomi pascapandemi, yakni 5C Challenges, yaitu Covid-19, Conflict in Ukraine, Climate Change, Commodity Price Increase, and Cost of Living.