Menko Airlangga: Indikasi pemulihan ekonomi terus berlanjut

Neraca perdagangan mencatatkan surplus sebesar US$4,74 miliar, tertinggi sejak Desember 2006.

Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto/Foto dok. Setkab

Pemerintah meyakini proses pemulihan ekonomi yang diterjang pandemi Covid-19 terus berlanjut. Tanda-tanda ekonomi sudah siuman dari pandemi terus bermunculan. Terakhir, neraca perdagangan mencatatkan surplus sebesar US$4,74 miliar, tertinggi sejak Desember 2006.

Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan, pencapaian ini mengindikasikan pemulihan ekonomi Indonesia terus berlanjut sejalan dengan pemulihan permintaan global.

"Ini ditunjukkan terus meningkatnya volume ekspor dan harga komoditas andalan Indonesia, seperti batubara sebesar 11,04% (month-to-month/mtm) dan CPO sebesar 6,85& (mtm)," ujar Airlangga Hartarto lewat keterangan tertulisnya, Kamis (16/9).

Badan Pusat Statistik (BPS), Rabu (15/9) kemarin, merilis neraca perdagangan Indonesia pada Agustus 2021 yang surplus besar itu dibanding bulan lalu. Surplus ini melanjutkan tren serupa sejak Mei 2020 atau surplus selama 16 bulan berturut-turut.

Performa impresif tersebut ditopang oleh peningkatan ekspor Indonesia yang terakselerasi pada Agustus 2021 dengan mencapai US$21,42 miliar, meningkat dobel digit sebesar 20,95% (mtm) atau 64,10% (year-on-year/yoy). Nilai ekspor ini tercatat sebagai rekor tertinggi baru, menembus rekor tertinggi sepanjang masa yang pernah terjadi pada Agustus 2011 sebesar US$18,60 miliar.