Mentan SYL gelar panen jagung nusantara di 130 daerah

Bupati Grobogan meminta Mentan tidak melakukan impor jagung karena petani sedang menikmati untung.

Mentan, SYL (ketiga kanan), saat panen jagung nusantaran secara serentak di 130 kabupaten se-Indonesia dari Kabupaten Grobogan, Jateng, pada Rabu (29/9/2021). Dokumentasi Kementan

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL), melaksanakan panen jagung nusantara secara serempak di 130 kabupaten se-Indonesia dari Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah (Jateng), pada Rabu (29/9). Kegiatan ini membuktikan stok jagung dalam negeri tersedia untuk memenuhi bahan pakan secara mandiri.

"Hari ini, saya sangat yakin melihat fakta dan kondisi lapangan, Grobogan bahkan memperlihatkan 12 km dari jalan ini, kiri-kanan yang kita lewati semua jagung dan hasilnya juga lebih baik dari tahun lalu," ucapnya usai panen jagung nusantara di Desa Banjarsari, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan.

Sesuai perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi), terangnya, jagung menjadi salah satu komoditas yang harus terus digenjot produksinya. Kementerian Pertanian (Kementan) bahkan memastikan stok dan ketersediaannya aman dan cukup lantaran aktif ke lapangan mendampingi para petani.

"Alhamudulillah, para gubernur dan bupati sesuai data yang sudah dilaporkan kepada kami, semua mencapai target yang sudah diberikan. Ada fluktuasi harga, ini bagian dari dinamika. Tentu petani senang karena petani jagung mendapatkan harga yang lebih baik, di atas HAP (harga acuan pembelian)," paparnya.

Meski demikian, SYL menegaskan, pemerintah berupaya menjaga harga jagung di pasar tidak terlalu tinggi (over high) lantaran bakal mengganggu subsektor lain. Guna membantu para peternak, terutama peternak mandiri, yang terdampak fluktuasi harga jagung, Kementan memberikan subsidi.