Meramal ekonomi Indonesia di tahun pemilu

Pelbagai tantangan dan peluang diramal akan menghampiri Indonesia di tahun pemilu.

Ilustrasi. Foto Freepik.

Tahun 2024 segera datang hanya dalam hitungan hari. Pelbagai tantangan dan peluang pun diramal akan menghampiri Indonesia nanti.

Menurut ramalan Institute for Development of Economics and Finance (Indef), tinggi-rendah pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2024 akan sangat dipengaruhi oleh kondisi ekonomi dan geopolitik dunia. Dari sisi perekonomian global, khususnya pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat dan negara-negara Uni Eropa lain yang sudah mulai bangkit, namun belum cukup kuat, ditambah perekonomian China yang anjlok membuat pertumbuhan ekonomi dunia diproyeksikan bakal melambat.

“Yang kami sulit untuk memprediksi adalah tensi geopolitik. Ukraina-Rusia, Israel-Palestina, ini juga akan memberikan warna terhadap bagaimana ekonomi global tahun ini dan tahun depan akan tercapai,” kata Wakil Direktur Indef Eko Listiyanto, dalam gelaran Seminar Proyeksi Ekonomi Indonesia 2024, Rabu (6/12).

Karena berbagai kondisi yang tidak menentu ini, Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) memprediksi pertumbuhan ekonomi global pada 2023 sebesar 2,9% dan melemah di 2024 menjadi 2,7%. Dana Moneter Internasional (IMF) di sisi lain, memperkirakan pertumbuhan ekonomi dunia pada 2023 tetap sebesar 3%, sedangkan di tahun depan turun menjadi 2,9%.

Dari sisi Indonesia, perlambatan ekonomi sudah terlihat di kuartal III kemarin,. Produk domestik bruto (PDB) domestik hanya sebesar 4,94% secara tahunan (yoy). Capaian ini lebih rendah dari pertumbuhan ekonomi di kuartal sebelumnya yang mencapai 5,17% (yoy).