Dari mukena hingga sajadah mini: Inovasi fesyen agar tak lupa salat saat traveling

Mukena dan sajadah travel laris manis diburu konsumen termasuk saat Ramadan.

Ilustrasi Alinea.id/Catharina.

Indonesia kembali menjadi negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia pada 2022. Menurut The Royal Islamic Strategic Center (RISSC), populasi muslim di Indonesia mencapai 237,56 juta jiwa, diikuti oleh Pakistan dan India yang masing-masing memiliki penduduk muslim sebanyak 213,26 juta jiwa dan 206,11 juta jiwa.Sementara berdasarkan catatan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), jumlah penduduk muslim hingga akhir tahun kemarin mencapai 241,7 juta jiwa. Jumlah itu setara dengan 87,02% dari populasi tanah air yang mencapai 277,75 juta jiwa.

Data tersebut memberikan angin segar bagi industri halal nasional, khususnya fesyen. Pasalnya, dengan jumlah penduduk muslim yang sangat banyak dan bahkan diperkirakan masih akan terus bertumbuh, pangsa pasar pun masih luas dan peluang masih terbuka lebar. Apalagi, belum lama ini perusahaan teknologi periklanan global The Trade Desk (NASDAQ TTD) menemukan bahwa 88% masyarakat Indonesia berencana untuk berbelanja pada bulan Ramadan 2023.

“Lebih dari 53% responden berencana untuk membelanjakan uang Tunjangan Hari Raya (THR) secara daring, daripada menabungkannya,” kata General Manager Indonesia The Trade Desk Purnomo Kristanto, dalam keterangannya kepada Alinea.id, pekan lalu.

Dalam survei yang melibatkan 2.000 penduduk usia dewasa pada November 2022 lalu itu, tercatat 61% responden memilih untuk membeli pakaian dan aksesori yang dapat menunjang penampilannya saat Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah. Kemudian disusul oleh produk kesehatan dan perawatan pribadi yang mencapai 52% dan produk kosmetik dan parfum sebanyak 49%.

“Perempuan menjadi pembelanja daring terbesar selama bulan Ramadan, terlebih generasi milenial, yaitu sebesar 69%. Kemudian laki-laki sebesar 47%, serta orang tua sebesar 45%,” imbuh Purnomo.