Defisit neraca perdagangan Indonesia capai US$5,51 miliar

Neraca perdagangan Indonesia kembali mengalami defisit di bulan Oktober 2018 mencapai US$1,02 miliar.

Aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (17/10)/ Antara Foto.

Badan Pusat Statiatik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia mengalami defisit di bulan Oktober 2018 senilai US$1,02 miliar. Defisit terjadi lantaran impor Indonesia bulan Oktober tercatat US$17,62 miliar, sedangkan ekspor Indonesia sebesar US$15,8 miliar.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan defisit terjadi pada migas yang mencapai  US$1,42 miliar. Di mana, impor migas Oktober tercatat senilai US$2,9 miliar, adapun ekspor migas senilai US$1,48 miliar. 

"Secara detail, migas terdiri dari ekspor impor minyak tanah, hasil minyak dan gas yang alami defisit US$1,42 miliar," ujar Suhariyanto saat jumpa pers di kantornya, Jakarta Pusat, Kamis (15/11).

Neraca dagang non migas juga mengalami defisit US$393 juta, di mana impor non migas mencapai US$14,7 miliar dan ekspor non migas senilai US$14,3 miliar.