sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

BPS catat wisman turun 69% di NTB selama dua bulan terakhir

Khusus untuk angka turis wisman di Lombok terjadi penurunan signifikan berjumlah 69,18%.

Cantika Adinda Putri Noveria
Cantika Adinda Putri Noveria Senin, 01 Okt 2018 18:12 WIB
BPS catat wisman turun 69% di NTB selama dua bulan terakhir

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat adanya penurunan jumlah wisatawan mancanegara (wisman) mencapai 1,93% ke Indonesia. Penurunan jumlah wisman tersebut terjadi di bulan terakhir yakni Juli dan Agustus 2018.

"Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara turun sebanyak 1,51 juta pada Agustus 2018 dan Juli 2018 berjumlah 1,52 juta," kata Kepala BPS Suhariyanto di kantornya Pasarbaru, Jakarta Barat, Senin (1/10).

Dari pengamatan tim BPS di lapangan penurunan tersebut karena gempa di Nusa Tenggara Barat (NTB) pada (29/7) sampai (5/8). Pada bencana alam tersebut sedikitnya, sekitar 564 dinyatakan meninggal dunia. Kematian ratusan juta orang meninggal dunia itu secara otomatis membuat turis asing segan mendatangi Indonesia.

"Kondisi ini membuat penurunan tajam wisman di Bandara Internasional, Lombok yaitu di Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid," kata dia.

Khusus untuk angka turis wisman di Lombok terjadi penurunan signifikan berjumlah 69,18%.Angka ini didapatkan dari kuantitas pengunjung di Bandara Internasional Lombok Zainuddin Abdul Madjid.

"Penurunan wisman di Bandara Lombok sebesar 69,18%. Jumlah wisman melalui bandara tersebut tercatat sebanyak 4.308 wisman pada Agustus 2018, menurun dibandingkan Juli 2018 yang sebanyak 13.980 orang," ujar dia.

Penurunan pengungsi bandara juga berdampak pada penurunan kuantitas wisman ke Bandara Internasional Bali I Gusti Ngurah Rai. Namun prosentase tersebut tidak sampai 10% tepatnya hanya 8,37%.

"Jumlah wisman pada Juli 2018 di Bali sebanyak 624 ribu menjadi 572 ribu di Agustus 2018," ucap dia.

Sponsored

Di lain sisi, BPS juga memberikan angin segar soal kenaikan jumlah turis asing di Indonesia. Kabar tersebut terkait dengan kenaikan signifikan pada jumlah turis asing ke Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang. 

Faktor utama meluapnya jumlah wisman di Palembang tersebut lantaran pegelaran akbar Asian Games yang dibuka sejak (18/8) sampai (2/9) lalu.

"Di Palembang ada event Asian Games. Jumlahnya mungkin tidak besar, hanya 2.263 wisman. Tapi persentasenya naik 90,97% dari Juli 2018 sebanyak 1.185 wisman," jelas dia.

BPS juga mensurvei lima negara yang paling banyak berkunjung ke Indonesia selama dua bulan terakhir tersebut. Lima negara itu adalah China berjumlah 215,2 ribu orang, Malaysia 210,1 ribu, Timor Leste 169,8 ribu orang, Singapura 153 ribu, dan Australia sebanyak 115,1 ribu pengunjung.

"Lima negara ini tidak berubah dari bulan ke bulan, mungkin hanya ada pergeseran jumlah tertinggi, tapi di Agustus ini paling tinggi dari China," kata dia.

Dia juga mendata moda transportasi favorit para turis asing bertandang ke Indonesia adalah pesawat terbang berjumlah 1 juta orang. Disusul jalur laut sebanyak 281,1 ribu, dan jalur darat sebanyak 224,1 ribu.

Seperti diketahui BPS baru saja merilis data jumlah turis asing ke Indonesia mengalami menurunan signifikan sekitar 69,18% di NTB akibat gempa tektonik. Penurunan ini berimbas juga pada jumlah wisman di Bali yang menurun sekitar 8,37%. Namun penurunan tersebut berbanding terbalik dengan jumlah wisman di Sumatera Selatan yang naik 90,97% saat Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games 2018. 

Berita Lainnya
×
tekid