OJK meminta bank tak lagi kerek suku bunga

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta agar industri perbankan tidak ikut menaikkan suku bunga sebagai respons langkah The Fed.

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan, tahun ini Federal Reserve diperkirakan hanya akan menaikkan suku bunganya dua kali. / Antara Foto

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta agar industri perbankan tidak ikut menaikkan suku bunga sebagai respons langkah The Fed yang diprediksi kembali mengerek Fed Fund Rate tahun ini.

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan, tahun ini Federal Reserve diperkirakan hanya akan menaikkan suku bunganya dua kali. OJK menilai dengan kemungkinan ini, maka situasi akan kembali normal sehingga perbankan tak perlu agresif menaikkan tingkat bunganya.

"Ini kita sudah bilang ke bank-bank kalau ini (The Fed) temporary, jadi jangan terlalu merespons, daripada merespons tapi nanti balik lagi, kan ini menjadi sinyal yang membingungkan," kata Wimboh di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (2/1).

Bahkan, Wimboh memandang, Bank Indonesia (BI) berpotensi untuk menurunkan suku bunga acuan (BI 7-days reverse repo rate) sebagai respons potensi kenaikan Fed Fund Rate (FFR).

"BI 7DRR pasti ada peluang turun kembali. Namun, BI Rate akan jadi normal kalau situasi juga sudah normal," ujarnya.