OJK: Stabilitas terjaga di tengah tekanan pasar keuangan

Kinerja intermediasi sektor jasa keuangan pada Juli 2018 secara umum masih bergerak positif.

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso (tengah) didampingi Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK Nurhaida (kiri) dan Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Heru Kristiyana (kanan) menyampaikan pemaparan saat Konferensi Pers Akhir Tahun 2017 OJK di Jakarta, Kamis (21/12)./AntaraFoto

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai stabilitas sektor jasa keuangan dan kondisi likuiditas di pasar keuangan Indonesia masih dalam kondisi terjaga, di tengah tekanan yang terjadi di pasar keuangan emerging markets.

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso, menjelaskan dari sisi domestik, pertumbuhan ekonomi triwulan II-2018 menunjukkan perbaikan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. 

"Tingkat inflasi berada pada level yang terkendali. Selain itu, kinerja korporasi dalam negeri juga masih memadai. Antara lain tercermin dari kinerja keuangan emiten Bursa Efek Indonesia yang sebagian besar mencatat perbaikan," jelas Wimboh seperti dikutip dalam siaran resmi OJK, Kamis (30/8).

Wimboh mengakui beberapa waktu terakhir, faktor risiko di pasar keuangan global kembali meningkat. Hal itu dipengaruhi oleh ekspektasi kelanjutan kenaikan Fed Funds Rate dan gejolak pasar keuangan Turki. 

Sekaligus memicu peningkatan tekanan di pasar keuangan emerging markets, khususnya di negara-negara yang mengalami ketidakseimbangan eksternal.