OPOP targetkan 1.000 produk UMKM lahir dari pesantren

OPOP telah melahirkan 550 produk unggulan.

Foto dokumentasi OPOP.

One Pesantren One Product (OPOP) Jatim menggandeng ribuan pesantren yang ada di Jawa Timur untuk bisa mandiri secara ekonomi. 

Pemberdayaan pesantren ini telah dilakukan oleh Pemprov Jatim selama dua tahun sejak 2019. Dengan hadirnya OPOP,  ditargetkan ada sebanyak 1.000 produk unggulan yang lahir dari pesantren di Jawa Timur hingga lima tahun mendatang.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa sebelumnya mengatakan pesantren perlu didorong tidak hanya sebagai lembaga dakwah saja, namun juga mampu menjadi pusat ekonomi masyarakat. 

Sekretaris OPOP Jatim, M.Ghofirin menjelaskan geliat roda perekonomian di pesantren saat ini semakin tumbuh. Pesantren mulai melek untuk memberikan keterampilan wirausaha, baik pada para santri hingga memberdayakan jaringan alumni.

Kendati demikian, masih ada sejumlah tantangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di pesantren, yakni perlu didorong agar bisa lebih melek digital dan menguasai marketplace. Untuk itu, pihaknya bersama tim OPOP mengadakan workshop cara menguatkan jaringan pemasaran secara online, seperti  acara bertajuk “Fasilitasi Penguatan Jaringan Pemasaran Produk bagi KUKM”, yang digelar di Malang, 8-9 Maret 20201.