Optimalkan industri minyak atsiri Indonesia, Kemenperin dukung sisi hilirisasi

Melihat potensi industri minyak atsiri, Kemenperin pun mengaku siap mendukung perkembangan industri ini.

Ilustrasi minyak atsiri. Foto Ist

Indonesia memiliki 40 jenis tanaman atsiri dari total 97 jenis yang ada di seluruh dunia. Ini tentu menjadi peluang Indonesia sebagai penghasil minyak atsiri atau essential oil besar di dunia. 

Berdasarkan catatan Kementerian Perindustrian (Kemenperin), saat ini sebanyak 17 jenis minyak atsiri seperti minyak cengkeh, minyak nilam, minyak serai wangi, hingga minyak pala telah dikomersialkan dan menjadi sumber penghasilan petani atsiri di seluruh Indonesia.

Melihat potensi industri minyak atsiri, Kemenperin pun mengaku siap mendukung perkembangan industri ini.

“Kemenperin siap mendukung pengembangan industri minyak atsiri di Indonesia. Kami berkomitmen untuk mengembangkan industri atsiri dari hulu hingga hilir, termasuk melalui penumbuhan industrial preneurship yang dibangun oleh pelaku multiskala,” ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangannya, ditulis Sabtu (3/12).

Saat ini Kemenperin pun tengah memacu terus industri hilir atsiri untuk menguasai riset inovasi teknologi produk dan proses produksinya. Ini diperlukan untuk mengimbangi laju daur hidup produk atsiri yang sangat cepat. Industri atsiri juga didorong untuk memperkuat aspek keberlanjutan dan ramah lingkungan, sehingga bisa berdaya saing global dan memenuhi kebutuhan konsumen saat ini.