Orang Indonesia lebih suka nabung ketimbang berinvestasi

Orang Indonesia masih lebih memilih bermain aman dengan menempatkan uang mereka ke tabungan yang risikonya cenderung kecil.

Inside ID mencatat responden menyisihkan 79% ke tabungan, sementara 21% lainnya digunakan untuk berinvestasi / Pexels.com

Lembaga riset pemasaran Inside ID, mencatat rata-rata responden mengalokasikan 13% pendapatannya untuk tabungan dan investasi. Dari alokasi untuk tabungan dan investasi tersebut, responden menyisihkan 79% ke tabungan, sedangkan 21% lainnya digunakan untuk berinvestasi.

Managing Director Inside ID Andres Christian menyebutkan masyarakat masih lebih tertarik menabung dibandingkan berinvestasi.

"Orang Indonesia masih lebih memilih bermain aman dengan menempatkan uang mereka ke tabungan yang risikonya cenderung kecil, daripada berinvestasi," ujar Andres, Jakarta, Jumat (9/2).

Namun masyarakat Indonesia sudah lebih teredukasi perihal berinvestasi. Terbukti angka rata-rata peminat investasi telah bergerak meningkat, naik sekitar 0,25 dari angka rata-rata tahun lalu. Sama halnya dengan investasi, semakin besar pula angka rata-rata peminat tabungan dan deposit di 2017, naik sekitar 0,18.

Hasil riset menunjukkan emas masih menjadi pilihan sebagian besar masyarakat. Setengah dari responden mempunyai investasi emas. Investasi lainnya adalah deposit sekitar 37%, properti 30%, reksadana 22%, dan saham 17%.