Pengamat: Orkestrasi stabilisasi pasokan dan harga pangan Bapanas di jalur benar

Bapanas perlu mengintegrasikan kebijakan sisi suplly dan kebijakan sisi demand dalam stabilitasasi pasokan dan harga pangan.

Ilustrasi Bahan Pokok di Pasar Tradisional. Sumber foto: freepik.com

Orkestrasi kebijakan stabilisasi pasokan dan harga pangan oleh Badan Pangan Nasional atau Bapanas (National Food Agency/NFA) sudah berada di jalur yang benar. Agar kerja besar orkestrasi kebijakan stabilisasi pasokan dan harga pangan makin optimal perlu integrasi kebijakan supply dan demand.

Guru Besar Ekonomi Pertanian Universitas Lampung Bustanul Arifin menjelaskan, sebagai lembaga yang baru berdiri NFA mengemban tugas yang amat strategis dan besar. "Arah (yang dilakukan NFA) sudah on the track. Akan tetapi, NFA harus terus kita dorong dan bantu," jelas Bustanul dalam Alinea Forum bertajuk "Orkrestrasi NFA Dalam Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan" secara daring, Jumat (9/12).

Bustanul meminta semua pihak untuk tidak lelah mengingatkan dan membantu NFA. Sebagai institusi yang baru menyelesaikan pengisian struktur pada 30 Juni 2022, NFA harus luwes bergerak. "Karena ini luar biasa, tidak harus menunggu segala sesuatunya jadi dulu. (Kalau harus menunggu jadi), nanti saling tunggu-tungguan, jadinya tidak kerja-kerja juga," kata dia.

Agar stabilisasi pasokan dan harga pangan efektif, kata Bustanul, NFA harus melakukan integrasi kebijakan antara di sisi pasokan (supply) dengan sisi permintaan (demand). Dari sisi pasokan, antara lain, perlu pembenahani manajemen usahatani dan insentif baru berbasis inovasi.

Juga pembangunan infrastruktur perdesaan untuk penguatan rantai nilai pangan. Kemudian dukungan teknologi informasi, digitalisasi rantai nilai untuk efisiensi, dan dukungan R&D pertanian, promotif untuk bioteknologi