Pandemi sebabkan Indonesia rugi Rp1.356 triliun di 2020

Jumlah kerugian dihitung dari selisih realisasi PDB pada tahun lalu yang terkontraksi 2,07% dengan target pertumbuhan ekonomi pada APBN.

Ilustrasi. Foto Pixabay.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan nilai ekonomi Indonesia yang hilang akibat pandemi Covid-19 pada 2020 mencapai Rp1.356 triliun atau 8,8% dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Dia menjelaskan, jumlah kerugian tersebut merupakan selisih realisasi PDB pada tahun lalu yang terkontraksi 2,07% dengan target pertumbuhan ekonomi pada APBN 2020 yang sebesar 5,3%.

"Kalau diestimasikan dari hilangnya kesempatan kita untuk meraih pertumbuhan ekonomi 2020 sebelum Covid-19 sebesar 5,3% dan berakhir dengan minus 2%, maka nilai kerugian yang hilang diestimasi Rp1.356 triliun," katanya dalam Rakorbangpus, Kamis (29/4).

Bendahara negara tersebut mengatakan, kehilangan ekonomi nasional hingga Rp1.356 triliun disebabkan oleh kerasnya kinerja APBN sebagai countercyclical untuk menahan dampak pandemi dari kemerosotan ekonomi yang lebih dalam.

Pemerintah menggunakan APBN sebagai instrumen fiskal dengan meningkatkan defisit anggaran hingga 6,1% atau setara dengan Rp956,3 triliun untuk menanggulangi dampak Covid-19.