Pangkal kemiskinan di Banten

Diyakini jumlah kaum papa meningkat. Imbas banjir dan longsor pada awal 2020.

Ilustrasi. Freepik

Kelompok makanan menjadi penyumbang utama terhadap angka kemiskinan di Banten. Seperti rokok, roti, beras, dan telur ayam ras.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Banten, Adhi Wiriana, menyatakan, kontribusi beras terhadap kemiskinan di perkotaan pada September 2019 sebesar 18,36%. Sedangkan rokok 12,61%.

Di perdesaan, sumbangsih beras tertinggi dengan 25,86%. Disusul rokok 11,97% dan roti 3,3%. Ini merujuk hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas).

"Survei dilakukan berdasarkan data sampling hasil perhitungan yang ilmiah dan dapat dipertanggungjawabkan," katanya di Kantor BPS Banten, Kota Serang, Rabu (15/1).

Adhi melanjutkan, komoditas nonmakanan turut berkontribusi terhadap jumlah kaum papa di Banten. Di perkotaan, dipengaruhi perumahan 9,57%, bensin 4,92%, listrik 3,69%, pendidikan 1,25%, dan perlengkapan mandi 1,03%.