PayTren Asset Management bidik dua juta investor

Setidaknya ada dua juta calon potensial investor yang terdiri dari mitra dan member PayTren aplikasi, juga dari Daarul Qur'an PPPA.

PT PayTren Aset Manajemen (PAM) menargetkan bisa menambah setidaknya dua juta investor baru / dok. amii.or.id

PT PayTren Aset Manajemen (PAM) menargetkan bisa menambah setidaknya dua juta investor baru. Kini, perusahaan asset management yang dimiliki Ustad Yusuf Mansyur ini telah mengelola dana kelolaan reksa dana sebesar Rp50 miliar dengan investor berjumlah 4.500 orang. 

PayTren telah meluncurkan dua reksadana syariah, yaitu PAM Syariah Likuid Dana Safa dan PAM Syariah Saham Dana Falah. Reksa Dana Syariah PAM Syariah Likuid Dana Safa merupakan reksa dana yang memperoleh imbal hasil optimal dalam jangka panjang melalui alokasi strategis mayoritas pada Efek Syariah bersifat Pasar Uang.

Sedangkan Reksa Dana Syariah PAM Syariah Saham Dana Falah nantinya mendapatkan imbal hasil yang optimal dalam jangka panjang melalui alokasi stategis mayoritas pada Efek Syariah bersifat Ekuuitas dalam Daftar Efek Syariah.

Sebagai upaya meningkatkan dana kelolaan dan jumlah investor, PAM berencana meluncurkan sistem Reksa Dana Online PAM (PayOR) di Main Hall Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (5/6). "Ya, kami akan launching sistem Reksa Dana Online PAM (PayOR)," ungkap CEO PAM, Ayu Widuri saat dihubungi Alinea, Senin (4/6).

Fitur ini diciptakan untuk memudahkan calon investor terutama individual yang akan menjadi investor Reksadana Syariah PAM. Dilengkapi dengan akses langsung ke Kementerian Dalam Negeri Direktorat Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) dalam proses verifikasi data calon investor. Membuat fitur PayOR ini dapat memproses data investor untuk mendapatkan Single Investor Identification Number ke PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menjadi lebih cepat.