Peluang kebangkitan bisnis restoran pascacorona

Selama pandemi, layanan pesan antar dan pesanan bawa pulang jadi penyelamat bisnis restoran.

Ilustrasi. Foto Alinea.id.

Suasana Jalan Bulungan dan Mahakam yang berlokasi di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Sabtu (3/10) sore tak seramai dulu. Hanya terlihat beberapa mobil, sepeda motor, dan pejalan kaki yang berlalu lalang di jalan beraspal. Halaman parkir depan ruko, restoran, dan kafe yang berjejer di kedua jalan tersebut terlihat lengang. Tak terkecuali lapak-lapak pedagang kaki lima dan warung yang juga terlihat tutup. 

Di masa normal, Jalan Bulungan dan Mahakam biasanya ramai pada sore hingga malam hari, terutama di kala malam Minggu. Kedua jalan yang terletak di kawasan Blok M ini menjadi salah satu tongkrongan anak muda Ibu Kota sejak jaman dahulu.

Namun, kondisi ini berubah sejak pandemi Covid-19. Terutama ketika Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta kembali memperketat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sejak Senin (14/9) silam. Restoran dilarang menerima kunjungan makan di tempat (dine-in) dan hanya melayani pesanan bawa pulang (take away) dan pesan antar (delivery).

Meskipun daerah lain sudah melonggarkan PSBB, pandemi telah mendisrupsi banyak usaha restoran Tanah Air. Menurut hasil survei Kantar Indonesia, sebanyak 47% responden mengurangi kegiatan makan di luar rumah dan memilih memasak makanan sendiri.