Pemanfaatan gas domestik meningkat, sektor industri dominan di 2021

Pemerintah juga memberikan dukungan kepada industri energi dengan memberikan insentif.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan meningkatkan porsi pemanfaatan gas bumi untuk kebutuhan domestik demi mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Ilustrasi Antara Foto

Pemanfaatan gas dalam memenuhi kebutuhan industri dalam negeri terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Bahkan pada tahun 2021, sektor industri tercatat sebagai konsumen terbesar, dengan menyerap 1.597,44 Billion British Thermal Unit Day (BBTUD) atau 28,22% dari total pemanfaatan gas produksi nasional.

Guna mendukung pemanfaatan gas untuk industri, pemerintah melalui Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2016 menetapkan kebijakan penyesuaian harga gas untuk mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi dan peningkatan daya saing industri nasional.

"Pemerintah sangat serius melakukan kebijakan harga gas ini, terutama untuk industri tertentu seperti pabrik pupuk, keramik dan sebagainya. Penetapan harga gas sebesar USD6 per MMBTU telah berjalan dengan baik," papar Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji dalam keterangan tertulisnya, Jumat (10/9).

Upaya lainnya yang dilakukan pemerintah adalah membangun infrastruktur gas, termasuk di Indonesia bagian Timur di mana gas akan digunakan sebagai pengganti diesel untuk kelistrikan. Selain itu, pembangunan pipa transmisi Cirebon-Semarang sepanjang 260 km dan pipa Dumai-Sei Mangke sepanjang 360 km. Kedua jalur pipa ini menghubungkan Sumatera dan Jawa, serta mendorong pertumbuhan industri di kawasan tersebut.

"Apabila pipa Dumai-Sei Mangke dan Cisem terbangun, pipa dari Sumatera Utara sampai ke Jawa Timur bisa tersambung. Ini akan membangun pertumbuhan industri di Sumatera dan Jawa untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional," papar Tutuka.