Ancam keselamatan, pemerintah jangan terburu-buru operasikan kereta cepat Jakarta-Bandung

"Kesalahan menetapkan jadwal operasional saat belum siap berdampak pada nyawa manusia penumpang kereta cepat."

Ilustrasi. Pemerintah jangan terburu-buru operasikan kereta cepat. Dokumentasi KCIC

Anggota Komisi V DPR, Suryadi Jaya Purnama, meminta pemerintah tidak tergesa-gesa mengoperasikan kereta cepat Jakarta-Bandung (KCJB). Megaproyek ini rencana dioperasikan pada medio 2023.

Menurutnya, masa uji coba selama 2 bulan, Juni-Juli, terlalu singkat. Dicontohkannya dengan Jepang, yang kaya akan pengalaman sektor perkeretaapian, biasanya melakukan uji coba dan verifikasi selama setahun.

"Banyak sekali data penting yang dikumpulkan selama uji coba, di mana kereta harus diuji pada kecepatan maksimum setelah posisi trek disesuaikan yang penyesuaiannya bahkan terkadang hingga order milimeter karena harus sangat presisi," tuturnya dalam keterangannya, Rabu (15/2).

Apalagi, sambung politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini, ada berbagam masalah yang menyertai pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung. Misalnya, pembengkakan anggaran hingga beberapa kecelakaan konstruksi.

"Progres proyek pembangunan kereta cepat saat ini baru mencapai 84%. Namun, apabila proyek ini selesai sesuai rencana pada bulan Juni 2023, maka masih perlu dilakukan uji coba kecepatan tinggi sebelum KCJB benar-benar dianggap layak untuk bisa digunakan secara komersial pada bulan Juli 2023," paparnya.