Pemerintah kurangi pembiayaan utang di 2018

Pembiayaan utang menurun karena penerbitan SBN lebih rendah dari tahun lalu.

Menteri Keuangan Sri Mulyani./AntaraFoto

Realisasi anggaran 2018 untuk pembiayaan utang berkurang Rp32,5 triliun, menjadi Rp366,7 triliun. Padahal target pembiayaan utang sebesar Rp399,2 triliun. 

"Ini adalah gambaran kami terus mengelola sisi utang dengan hati-hati, oleh karena itu defisit mengecil secara dramatis," klaim Sri Mulyani di kantornya, Rabu (2/1).

Pembiayaan utang menurun karena penerbitan SBN lebih rendah dari tahun lalu. Tercatat realisasi SBN neto pada 2018 sebesar Rp358,4 triliun atau mencapai 86,5% dari yang ditargetkan yakni sebesar Rp414,5 triliun. 

Untuk pinjaman neto juga demikian. Realisasinya hanya sebesar Rp8,3 triliun atau menjauhi dari yang ditargetkan sebesar Rp15,3 triliun.

"Realisasi pembiayaan utang tersebut juga mempertimbangkan kebijakan pengembangan pasar SBN (financial deepening), peningkatan investor ritel domestik, dan peningkatan peringkat kredit Indonesia menjadi investment grade," kata Sri Mulyani.