Pemerintah lanjutkan Program Kartu Prakerja pada 2023

Berdasarkan data Kemenko Perekonomian, sebanyak 14,9 juta jiwa terdaftar sebagai peserta Kartu Prakerja sejak 2020-2022.

Ilustrasi Program Kartu Prakerja. Alinea.id/Dwi Setiawan

Pemerintah memastikan akan melanjutkan Program Kartu Prakerja pada 2023. Namun, akan diarahkan untuk peningkatan kapasitas dan produktivitas angkatan kerja.

"Program Kartu Prakerja akan lebih fokus pada peningkatan kompetensi angkatan kerja sebagaimana konsep awal program ini dicanangkan sebelum era pandemi Covid-19," kata Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.

Meskipun demikian, dia menerangkan, Program Kartu Prakerja dalam skema semi-bantuan sosial (bansos) tetap dilanjutkan hingga akhir kuartal IV-2022. Besaran insentif dan bantuan sama dengan sebelumnya.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memperkenalkan Kartu Prakerja saat kampenye Pemilihan Umum (Pemilu) 2019. Kala itu, dia menyatakan, program ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan para pekerja.

Seiring waktu, terutama saat pandemi, pemerintah akhirnya meluncurkan Kartu Prakerja, teapi sebagai salah satu instrumen jaring pengaman sosial. Karenanya, kala itu dikhususkan bagi pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) dan yang baru lulus dari pendidikan formal.