Pemerintah pastikan ketersediaan BBM aman saat Nataru

Ketahanan stok BBM terpantau aman, baik gasoline, gasoil, kerosene maupun avtur. Rerata ketahanan stok semua jenis BBM itu di atas 17 hari.

Sejumlah konsumen mengatre panjang untuk mengisi BBM di SPBU Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten, pada Sabtu (3/9/2022). Foto Antara/Azmi Samsul Maarif

Pemerintah memastikan ketersediaan bahan bakar minyak atau BBM untuk kebutuhan saat Natal dan tahun baru (Nataru) 2023 lebih dari cukup. Ketahanan stok BBM terpantau aman, baik gasoline, gasoil, kerosene maupun avtur. Rerata ketahanan stok untuk semua jenis BBM itu di atas 17 hari. 

"Diprediksi akan terjadi peningkatan demand harian BBM selama Nataru, gasoline kurang lebih 5%, kerosene sekitar 4% dan untuk avtur kurang lebih 50%, sementara gasoil diperkirakan turun 3%," jelas Kepala Badan Pengatur Hilir (BPH) Migas Erika Retnowati di Jakarta, Senin (19/12).

Stok elpiji (LPG) dijaga dalam kondisi aman, dengan ketahanan berkisar 15 hingga 17 hari. Ketersediaan LPG dijaga dengan penambahan pasokan LPG, baik fakultatif maupun extra dropping apabila diperlukan. Rata-rata alokasi harian agen/penyalur LPG tabung 3 kg untuk bulan Desember 2022 lebih tinggi 8,97% dari bulan November 2022.

Adapun kegiatan niaga, pengangkutan, penyimpanan, dan penyaluran gas melalui pipa maupun melalui SPBG (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas), jelas Erika, juga beroperasi aman dan normal serta berfungsi baik. 

Subholding gas juga siap menjaga kehandalan penyaluran gas ke rumah tangga sebanyak 748.935 sambungan rumah, 4.295 pelanggan komersial industri, menyalurkan BBG melalui 11 SPBG dan 3 MRU, serta mendukung PLN grup menyalurkan energi listrik berbahan bakar gas dengan aman dan handal.