Pemerintah siapkan 10 juta ton CPO untuk implementasi B30

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan implementasi B30 dilakukan pada Desember 2019.

Pekerja memasukkan Tanda Buah Segar (TBS) kelapa sawit ke dalam truk di salah satu tempat penampungan di Desa Seumantok, Kecamatan Pante Ceureumen, Aceh Barat, Sabtu (7/12/2019). Foto Antara/Syifa Yulinnas.

Pemerintah menyiapkan 10 juta ton minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) untuk implementasi bauran biodiesel 30% atau B30 pada 2020.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan mandat implementasi B30 dilakukan pada Desember 2019. Selanjutnya, pada 1 Januari 2020 akan dilakukan percobaan (trial) untuk B30.

"Implementasi B30 ini diikuti oleh negara tetangga juga. Dengan demikian, permintaan untuk biodiesel akan meningkat dan mendorong harga CPO naik," kata Airlangga di Jakarta, Senin (16/12).

Airlangga melanjutkan, penerapan B30 ini akan membantu Indonesia menekan defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD). Namun, Airlangga mengingatkan hal tersebut tidak akan terjadi dengan instan.

Selain implementasi B30, Airlangga mengatakan, di sektor minyak dan gas (migas), pemerintah akan melakukan beberapa hal lagi untuk menekan defisit anggaran. Pertama, kata Airlangga, pemerintah akan menekan impor migas dan menaikkan produksi (lifting) migas.