Pemerintah targetkan pendapatan Rp2.463,0 triliun di APBN 2023

APBN 2023 dirancang untuk tetap menjaga pemulihan ekonomi dan bersiaga menghadapi gejolak global di tahun depan.

Menteri Keuangan Sri Mulyani. Youtube Kemenkeu/Tangkapan Layar/Alinea.id

Pemerintah telah menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023 pada hari ini (1/12). Penetapan ini disampaikan oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan. Menkeu menyampaikan, APBN 2023 dirancang untuk tetap menjaga pemulihan ekonomi dan bersiaga menghadapi gejolak global di tahun depan.

“Target pendapatan negara untuk APBN 2023 mencapai Rp2.463,0 triliun. Ini sebuah target yang mencerminkan kehati-hatian dalam antisipasi ketidakpastian harga-harga komoditas,” jelas Sri Mulyani dalam pemaparannya dalam konferensi pers ABPN 2023, Kamis (1/12).

Target APBN ini akan dicapai melalui berbagai reformasi perpajakan dan pelaksanaan Undang-Undang (UU) Harmonisasi Peraturan Perpajakan, untuk memperkuat fondasi perpajakan yang lebih adil dan efektif, serta mendukung pendanaan pembangunan secara sehat dan berkelanjutan.

Kemudian untuk belanja negara di 2023 ditetapkan sebesar Rp3.061,2 triliun. Terdiri dari belanja pemerintah pusat sebesar Rp2.264,5 triliun, transfer ke daerah Rp814,7 triliun. Sedangkan untuk belanja pendidikan dan kesehatan, menjadi belanja dengan alokasi salah satu terbesar, dalam rangka membangun sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan produktif yang mencapai Rp612,2 triliun.

“Belanja pemerintah pusat Rp237,1 triliun, dan transfer ke daerah untuk pendidikan Rp305,6 triliun, serta pembiayaan untuk pendidikan sebesar Rp69,5 triliun,” imbuh Srimul.