Pemerintah targetkan tambahan 8.823 MW pembangkit pada 2020

Program listrik 35.000 MW akan mencapai 44% pada akhir 2020.

Ilustrasi. Dokumentasi PT PLN (Persero).

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan tambahan daya pembangkit listrik  sebesar 8.823 Megawatt (MW) pada 2020. 

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana mengatakan dengan tambahan ini, maka total daya pembangkit yang akan beroperasi mencapai 15.634 MW atau sekitar 44% dari target program 35.000 MW dari pemerintah Joko Widodo.

"Tahun 2020 adalah puncak penyelesaian dari program 35.000 MW yakni ada sejumlah 8.823 MW. Kalau tidak ada aral melintang, semua akan mencapai commercial operation date (COD)," kata Rida Mulyana dalam keterangannya di Jakarta, Senin (10/2).

Selanjutnya, kata Rida, penambahan kapasitas pembangkit akan dilakukan secara bertahap hingga akhir 2029. Rida merinci, pada 2021 penyelesaian pembangkit  bertambah sebesar 5.066 MW, kemudian 4.109 MW pada 2022, 3.907 MW (2023), 3.592 MW (2024), 1.275 MW (2025), 200 MW (2026), 505 MW (2027), 835 MW (2028), dan terakhir 300 MW (2029). 

"Setelah tahun 2020, tambahan kapasitas pembangkit dari program 35.000 MW berangsur-angsur turun dan diharapkan semua proyek dapat diselesaikan pada tahun 2029," ujar Rida.