Pengamat: Konsep subholding BUMN Erick Thohir lebih tepat sasaran

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengubah fokus dari konsep super holding menjadi subholding.

Rencana Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir yang mengubah fokus dari konsep super holding menjadi subholding mendapat tanggapan dari Ketua Lembaga Manajemen Universitas Indonesia (LM UI) Toto Pranoto. / Antara Foto

Rencana Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir yang mengubah fokus dari konsep super holding menjadi subholding mendapat tanggapan dari Ketua Lembaga Manajemen Universitas Indonesia (LM UI) Toto Pranoto.

Toto menilai langkah Erick yang fokus di subholding menjadi langkah yang lebih tepat dibanding ketika harus memaksakan konsep super holding.

"Kalau kita sudah punya sektoral holding yang kuat, subholding yang kuat, nanti pada saatnya kita baru butuh mendirikan super holding," ujar Toto di Jakarta, Selasa (10/12).

Toto mengatakan masalah pembentukan super holding tak selesai ketika Kementerian BUMN pergi ke notaris mengurus persoalan badan hukum. Tetapi, bagaimana mengintegrasikan holding-holding yang ada di bawah super holding.

"Karena seperti kita tahu, tak semua holding prestasinya baik, seperti holding perkebunan misalnya," tutur Toto.